Bekerja sama dengan agency bisa menjadi strategi yang sangat menguntungkan untuk mengembangkan bisnis. Namun, tidak sedikit perusahaan yang justru merasa kecewa karena hasil kerja agency tidak sesuai harapan. Masalah ini sering kali bukan karena agency tidak kompeten, melainkan karena terjadi kesalahan dalam proses kolaborasi.
Untuk menghindari hal tersebut, berikut adalah beberapa kesalahan umum yang sering terjadi saat bekerja sama dengan agency—beserta cara terbaik untuk menghindarinya.
1. Tidak Memiliki Brief yang Jelas
Kesalahan paling umum adalah memberikan brief yang terlalu umum atau bahkan tidak jelas sama sekali. Agency bukan pembaca pikiran—mereka membutuhkan arahan yang spesifik untuk bisa menghasilkan strategi atau materi yang sesuai ekspektasi.
Cara Menghindarinya:
Susun brief secara lengkap dan terstruktur. Sertakan informasi tentang tujuan, target audiens, pesan utama, batasan waktu, anggaran, dan referensi visual jika perlu. Semakin lengkap brief-nya, semakin akurat hasil yang akan kamu dapat.
2. Terlalu Banyak Revisi karena Kurang Komunikasi
Sering kali, klien tidak memberikan feedback yang konstruktif di awal, tetapi kemudian meminta banyak revisi setelah pekerjaan hampir selesai. Ini tidak hanya memperlambat proses, tetapi juga menurunkan kualitas output karena waktu revisi yang terbatas.
Cara Menghindarinya:
Buat sistem komunikasi yang jelas sejak awal. Tetapkan jadwal review, siapa saja yang harus memberi persetujuan, dan bagaimana mekanisme revisi dilakukan. Selalu beri feedback yang spesifik dan langsung pada intinya.
3. Mengabaikan Kecocokan Budaya dan Gaya Komunikasi
Tidak semua agency cocok dengan semua tipe bisnis. Ada kalanya perbedaan gaya kerja, kecepatan respon, atau bahkan pendekatan kreatif menyebabkan ketidaksepahaman dan frustrasi di kedua pihak.
Cara Menghindarinya:
Sebelum memutuskan kerja sama, lakukan sesi perkenalan atau trial project. Dari situ kamu bisa menilai apakah agency tersebut memahami nilai dan karakter brand kamu, serta bagaimana mereka menangani komunikasi dan masalah.
4. Fokus Hanya pada Harga, Bukan Nilai
Memilih agency hanya karena menawarkan harga paling murah bisa berujung pada hasil yang mengecewakan. Agency yang kompeten memiliki proses kerja, standar kualitas, dan tim profesional yang layak dihargai sesuai kualitasnya.
Cara Menghindarinya:
Bandingkan harga bukan dari nominalnya saja, tapi juga dari apa yang ditawarkan. Perhatikan portofolio, testimoni klien sebelumnya, serta pendekatan strategis mereka. Kolaborasi yang baik adalah investasi jangka panjang.
5. Tidak Melibatkan Agency dalam Strategi Besar
Beberapa perusahaan memperlakukan agency hanya sebagai eksekutor teknis, padahal agency bisa memberikan insight strategis yang penting untuk keberhasilan kampanye.
Cara Menghindarinya:
Libatkan agency sejak tahap perencanaan awal. Dengan memahami latar belakang bisnis dan tujuan jangka panjang, agency dapat memberikan ide-ide kreatif yang lebih relevan dan berdampak.
Agar kolaborasi berjalan maksimal, pilihlah _creative agency Jakarta_ yang tak hanya mampu mengeksekusi teknis, tetapi juga bisa menjadi partner strategis yang memahami visi bisnismu.